Archive for 2014
Sistem Perekonomian adalah sistem
yang digunakan oleh suatu negara untuk mengalokasikan sumber daya yang
dimilikinya baik kepada individu maupun organisasi di negara tersebut.
Perbedaan mendasar antara sebuah sistem ekonomi dengan sistem ekonomi lainnya
adalah bagaimana cara sistem itu mengatur faktor produksinya. Dalam beberapa
sistem, seorang individu boleh memiliki semua faktor produksi. Sementara dalam
sistem lainnya, semua faktor tersebut di pegang olehpemerintah. Kebanyakan
sistem ekonomi di dunia berada di antara dua sistem ekstrem tersebut.
Dalam upaya menjaga keseimbangan
dan kestabilan Perekonomian Indonesia, Negara Indonesia menggunakan sistem
ekonomi campuran. Dimana pemerintah memadukan dua sistem ekonomi sekaligus
yaitu sistem ekonomi pasar dan terencana atau terpimpin, namun tidak pernah
lepas dari nilai-nilai landasan Negara Republik Indonesia yaitu Pancasila dan
UUD 1945.
Masalah-masalah Ekonomi
1. Barang apa yang harus di produksi dan
berapa banyak?
2. Bagaimana cara memproduksinya?
3. Untuk siapa barang dan jasa di produksi?
Pelaku Ekonomi
1. Rumah Tangga Konsumsi /RTK
Rumah tangga konsumsi merupakan
unit ekonomi yang paling kecil. Rumah tangga konsumsi adalah pemilik atau
penyedia jasa dari berbagai faktor produksi. Faktor produksi yang dimiliki oleh
rumah tangga akan digunakan oleh perusahaan untuk menghasilkan barang atau
jasa. Rumah tangga konsumsi juga akan menggunakan barang dan jasa yang
dihasilkan perusahaan untuk memenuhi kebutuhannya.
2. Rumah Tangga Produksi/RTP/Perusahaan
Perusahaan adalah suatu organisasi
yang didirikan oleh satu atau beberapa orang yang bertujuan untuk menghasilkan
barang dan jasa yang dibutuhkan masyarakat. Perusahaan merupakan tempat
berlangsungnya produksi.
Peran Perusahaan sebagai pelaku
ekonomi yaitu :
3. Pemerintahan
Pemerintahan mencangkup semua
lembaga atau badan pemerintahan yang memiliki wewenang dan tugas mengatur
ekonomi. Dan pemerintah terjun langsung dalam kegiatan ekonomi melalui
perusahaan negara (BUMN/BUMD).
Peran Pemerintah sebagai pelaku
ekonomi yaitu :
1. Pengatur : mengatur perekonomian negara
sehingga tercipta stabilitas ekonomi agar tidak merugikan masyarakat
a. pengaturan ekonomi secara langsung
contoh :
perizinan, pengendalian lingkungan, pembayaran pajak, peraturan biaya tarif,
penghapusan peraturan-peraturan yang dinilai menghambat pertumbuhan ekonomi
b. pengaturan ekonomi secara tidak langsung
contoh :
pemberian insentif bagi produsen untuk memproduksi barang tertentu, himbauan
pemerintah agar konglomerat menyerahkan 2,5% keuntungannya untuk mengentaskan
kemiskinan
2. Konsumen : membutuhkan barang dan jasa
dalam menjalankan tugasnya
3. Produsen : menghasilkan barang dan jasa
melalui perusahaan milik negara (BUMN dan BUMD)
4. Masyarakat Luar Negeri
Peranan masyarakat luar negeri
sebagai pelaku ekonomi adalah :
1) Perdagangan
2) Pertukaran tenaga kerja
3) Penanaman modal
4) Pemberian pinjaman
5) Pemberian bantuan
Prathama, Mandala, Teori Ekonomi
Mikro, edisi keempat. Jakarta: Lembaga Penerbit FEUI 2010
Nama : Muhammad Rafsanjani
Kelas : 1EB03
NPM : 26213070
Program Menanggulangi Kemiskinan pada saat Pemerintahan Presiden Susilo
Bambang Yudhoyono, berikut petikan pidato Presiden SBY di Istana Negara pada 31
januari 2007
1. Bantuan langsung tunai pada tahun
2006 dianggarkan sebesar Rp 18,8 triliun untuk 19,1 juta keluarga. Pada tahun
2007 dilakukan Program Bantuan Langsung Tunai Bersyarat untuk memutus rantai
kemiskinan antar generasi bagi 500 ribu rumah tangga miskin di 7 provinsi, 51
kabupaten dan 348 kecamatan. Bantuan ini mencakup bantuan tetap, bantuan
pendidikan, bantuan kesehatan, dengan rata-rata bantuan per rumah tangga
sebesar Rp 1,390.
2. Kita juga melanjutkan program beras
untuk rakyat miskin. Perlu saya sampaikan, pemerintah terus berupaya untuk
meningkatkan produksi beras dalam rangka swasembada pangan. Meskipun produksi
beras telah meningkat dari 54,1 juta ton, gabah kering giling pada tahun 2004
menjadi 54,7 juta ton pada tahun 2006, namun kita akan terus berupaya untuk
menambah produksi sebanyak 2 juta ton dalam rangka pengamanan stok nasional.
Anggaran sektor pertanian meningkat pesat dari Rp 3,6 triliun pada tahun 2004
menjadi Rp 10,1 triliun, sudah termasuk untuk Dana Alokasi Khusus sebesar Rp
1,4 triliun. Impor beras hanya dilakukan untuk memenuhi kecukupan stok beras,
baik dalam rangka antisipasi kebutuhan bencana maupun untuk menjaga stabilitas
harga beras. Harga beras yang stabil akan melindungi baik petani maupun konsumen
beras, terutama kelompok rakyat miskin kita yang masih sangat rawan dan lemah
terhadap ulah pedagang spekulan beras.
3. Bantuan untuk sekolah/pendidikan,
termasuk peningkatan kesejahteraan guru dan guru agama dilakukan dengan
meningkatkan anggaran pendidikan dari Rp 21,49 triliun pada tahun 2004 menjadi
Rp 50 triliun pada tahun 2007.Program Bantuan Operasional Sekolah (BOS)
meningkat dari Rp 5,13 triliun tahun 2005, menjadi Rp 10,2 triliun pada tahun
2006 dan menjadi Rp 11,6 triliun tahun 2007. Program BOS telah membebaskan 70,3
persen siswa wajib belajar terutama di kawasan pedesaan, dan menurunkan tingkat
putus sekolah dari 4,25 persen pada tahun 2005 menjadi hanya 1,5 persen pada
tahun 2006.Pemerintah juga meningkatkan pelayanan Pendidikan Kesetaraan Paket A
dan B untuk penduduk tidak bersekolah dan putus sekolah, dari 470 ribu penduduk
pada tahun 2004 menjadi 1,1 juta pada tahun 2006, dan 2 juta pada tahun
2007.Dengan demikian seharusnya tidak ada lagi warga negara Indonesia yang
tidak menyelesaikan wajib belajar 9 (sembilan) tahun tingkat SD dan SMP karena
alasan kesulitan akses. Untuk meningkatkan kesejahteraan guru, pemerintah
meningkatkan tunjangan kesejahteraan dari Rp 100 ribu per guru pada tahun 2004
menjadi Rp 200 ribu per guru pada tahun 2007. Untuk 18 ribu guru di daerah
terpencil juga diberikan tunjangan khusus. Pada tahun 2007 lebih dari 170 ribu
guru akan diberikan beasiswa untuk peningkatan kualifikasi setara S1/D4.
4. Bantuan kesehatan gratis untuk
berobat di Puskesmas dan rumah sakit dilaksanakan melalui pemberian Asuransi
Kesehatan Masyarakat Miskin yang mencakup 51 juta peserta. Sejak tahun 2004
Pemerintah telah meningkatkan anggaran sektor kesehatan sebesar 250 persen,
hingga pada tahun 2007 ini mencapai Rp 17,24 triliun ditambah Dana Alokasi
Khusus sebesar Rp 3,2 triliun.Selain untuk pengobatan gratis bagi kelompok
miskin, peningkatan kembali jumlah dan fungsi Puskesmas dan Posyandu, juga
digiatkan kembali program Imunisasi Nasional yang akan mencakup 23,6 juta
balita (98,1 persen). Salah satu hasilnya adalah terjadinya penurunan yang
drastis kasus penemuan gizi buruk dari 76.176 pada tahun 2005, menjadi 19.567
pada tahun 2006. Dana sektor kesehatan juga dialokasikan untuk memerangi wabah
flu burung, HIV/AIDS, dan demam berdarah. Pemerintah juga telah beberapa kali
menurunkan harga obat generik hingga 70 persen untuk 150 jenis obat, dan antara
10-80 persen untuk 1.418 jenis obat esensial. Dalam situasi terbatasnya daya
jangkau masyarakat kita, penurunan tersebut tentunya sangat berarti.
5. Pembangunan perumahan rakyat, atau
rumah sederhana meningkat dari 70.957 unit tahun 2004 menjadi 90.144 unit tahun
2006, dengan kenaikan pemberian subsidi pembelian rumah dari minimal Rp 2,4
juta menjadi Rp 5 juta, atau naik lebih dari 100 persen, dan dari maksimal Rp
3,5 juta menjadi maksimal Rp 9 juta atau naik 157 persen. Pembangunan rumah
susun sederhana akan semakin ditingkatkan, termasuk dengan pemberian insentif
bagi pelaku swasta mulai tahun 2007 terutama di kota besar dengan penduduk
lebih dari 1,5 juta jiwa.
6. Pemberian kredit mikro, dan dana
bergulir untuk koperasi, usaha kecil dan menengah. Pemerintah mengembangkan
Program Pembiayaan Produktif Koperasi dan Usaha Mikro yang kita sebut (P3KUM)
dan disalurkan melalui lembaga keuangan mikro berkualitas. Sampai tahun 2006,
pemerintah telah menyalurkan dana penjaminan sebesar Rp. 345,6 miliar, dengan
rasio jaminan terhadap pinjaman 1 berbanding 2,5. Target dana penjaminan pada
tahun 2007 ini adalah sebesar Rp. 1 triliun atau meningkat 289 persen, dengan
rasio jaminan 1 berbanding 10.
7. Mengait bantuan untuk petani dan
peningkatan produksi pangan, pemerintah menyediakan pupuk murah kepada petani
sebesar Rp 5,8 triliun, yang berarti mengalami peningkatkan 350 persen
dibanding tahun 2004, yang baru mencapai angka Rp 1,6 triliun. Begitu pula
bantuan benih unggul gratis kepada petani, ditingkatkan sebanyak 1300 persen
dibandingkan dengan tahun 2004. Di tahun 2004 itu, bantuan bibit unggul gratis
baru dianggarkan sebesar Rp 80,9 miliar.
Tahun ini, angka itu ditingkatkan menjadi Rp 1 triliun. Subsidi bunga
petani plasma juga dilakukan untuk revitalisasi perkebunan yang disalurkan
melalui perbankan. Anggaran untuk subsidi bunga telah disediakan sebesar Rp 1
triliun, dengan maksimum bunga kredit pinjaman kepada petani sebesar 10 persen.
8. Berkaitan dengan bantuan untuk
nelayan dan program untuk sektor perikanan, pemerintah telah melaksanakan
kegiatan Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Pesisir, dan pemberian dana penguatan
modal usaha budidaya. Pada tahun 2004, jumlah dana yang disalurkan adalah Rp.
98 miliar. Pada tahun 2005-2006, dana itu telah ditingkatkan menjadi Rp. 311.8
miliar. Program ini akan terus dilanjutkan di tahun 2007, dengan mencakup
daerah yang lebih luas lagi.
9. Peningkatan kesejahteraan Pegawai
Negeri Sipil, termasuk prajurit TNI dan Polri dilakukan dengan meningkatkan
gaji pokok dan tunjangan secara cukup tajam, termasuk untuk lauk pauk TNI dan
Polri, serta pemberian gaji ke-13. Total pendapatan Pegawai Negeri Sipil
terutama golongan terendah I (a) ditingkatkan secara signifikan dan konsisten
selama 2 tahun terakhir, yaitu dari Rp 692.750 per bulan pada tahun 2005,
menjadi Rp 1 juta per bulan pada tahun 2006 atau naik 44,5 persen, dan pada
tahun 2007 meningkat kembali menjadi Rp 1.285.400 per bulan atau meningkat 28,5
persen.
10. Peningkatan kesejahteraan buruh
dilakukan melalui pemberian Jaminan Sosial Pekerja yang meliputi Jaminan hari
tua, jaminan pemeliharaan kesehatan, jaminan kecelakaan kerja, jaminan
kematian, jaminan PHK dengan sistem Asuransi. Juga dilakukan pembangunan
fasilitas perumahan pekerja dengan membangun rumah susun sewa sebanyak 250
unit, pemberian Kredit Pemilikan Rumah bagi pekerja untuk 47.330 unit pada
tahun 2006 dan 13 ribu unit pada tahun 2007, dan pemberian subsidi bunga KPR.
11. Bantuan untuk para penyandang cacat
diberikan dalam bentuk jaminan kesejahteraan sosial sebesar Rp 300.000 per
bulan kepada 3.750 penyandang cacat di 5 provinsi. Sementara itu pelayanan yang
disalurkan melalui panti dan non panti mencakup 30.960 orang pada tahun 2006,
dan 12.635 orang pada tahun 2007.
12. Pelayanan publik yang lebih cepat dan
murah untuk rakyat diwujudkan baik dalam pengurusan Kartu Tanda Penduduk,
pengurusan SIM, STNK, BPKP, Paspor, hingga pelayanan pembayaran Pajak,
Kepabeanan dan Cukai. Perbaikan pelayanan dilakukan baik dengan melakukan
penyederhanaan prosedur, kepastian tarif atau harga, serta kecepatan pelayanan
dengan melakukan modernisasi dan penerapan sistem teknologi berbasis
elektronik.
NAMA : Muhammad Rafsanjani
KELAS : 1EB03
NPM : 26213070
Sistem perekonomian adalah sistem yang dipakai oleh sebuah negara untuk mengalokasikan sumber daya yang dikuasainya baik untuk perorangan ataupun instansi di negara itu. Perbedaan utama antara satu sistem ekonomi dengan sistem ekonomi yang lain yaitu bagaimana cara sistem itu mengelola faktor produksinya. Dalam beberapa sistem, seorang individu diizinkan memiliki seluruh faktor produksi. Sementara dalam sistem lainnya, semua faktor tersebut dikuasai oleh pemerintah.
Sistem perekonomian yang diterapkan oleh negara Indonesia adalah Sistem perekonomian Pancasila. Ini artinya sistem perekonomian yang dijalankan di Indonesia harus berpedoman pada Pancasila. Sehingga secara normatif Pancasila dan UUD 1945 adalah landasaan idiil sistem perekonomian di Indonesia.
Pengertian Sistem Ekonomi
Sistem ekonomi adalah suatu aturan dan tata cara untuk mengatur perilaku masyarakat dalam melakukan kegiatan ekonomi untuk menraih suatu tujuan. Sistem perekonomian di setiap negara dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain ideologi bangsa, sifat dan jati diri bangsa, dan struktur ekonomi.
Sistem Perekonomian Pasar (Liberalis / Kapitalis)
Sistem ekonomi Pasar/Liberal/Kapitalis adalah sistem ekonomi dimana ekonomi diatur oleh kekuatan pasar (permintaan dan penawaran). Sistem ekonomi liberal merupakan sistem perekonomian yang memberikan kebebasan seutuhnya dalam segala bidang perekonomian kepada setiap orang untuk memperoleh keuntungan yang seperti dia inginkan. Sistem ekonomi liberal banyak dianut negara-negara Eropa dan Amerika Serikat.
Ciri-ciri :
1. Menerapkan sistem persaingan bebas
2. Kedaulatan konsumen dan kebebasan dalam konsumsi
3. Peranan pemerintah dibatasi
4. Peranan modal sangat penting
Kelebihan :
1. Setiap individu bebas memiliki alat produksi sendiri
2. Kegiatan ekonomi lebih cepat maju karena adanya persaingan
3. Produksi didasarkan kebutuhan masyarakat
4. Kualitas barang lebih terjamin
Kekurangan :
1. Sulit terjadi pemerataan pendapatan.
2. Rentan terhadap krisis ekonomi
3. Menimbulkan monopoli
4. Adanya eksploitasi
Sistem Perekonomian Perencanaan (Etatisme / Sosialis)
Sistem ekonomi etatisme/sosialis merupakan sistem ekonomi dimana ekonomi diatur negara. Dalam sistem ini, jalannya perekonomian sepenuhnya menjadi tanggung jawab negara atau pemerintah pusat. Dalam perekonomia ini yang menjadi dasar adalah Karl Marx , dia berpendapat bahwa apabila kepemilikan pribadi dihapuskan maka tidak akan memunculkan masyarakat yang berkelas-kelas sehingga akan menguntungkan semua pihak. Negara yang menganut sistem ini seperti Rusia, Kuba, Korea Utara, dan negara komunis lainnya.
Ciri-ciri :
1. Hak milik individu tidak diakui.
2. Seluruh sumber daya dikuasai negara.
3. Semua masyarakat adalah karyawan bagi negara.
4. Kebijakan perekonomian disusun dan dilaksanakan pemerintah.
Kelebihan :
1. Pemerintah lebih mudah ikut campur dalam pembentukan harga.
2. Kebutuhan masyarakat dapat terpenuhi secara merata.
3. Pelaksanaan pembangunan lebih cepat.
4. Pemerintah bebas menentukan produksi sesuai kebutuhan masyarakat.
Kekurangan :
1. Individu tidak mempunyai kebebasan dalam berusaha
2. Tidak ada kebebasan untuk memiliki sumber daya.
3. Potensi dan kreativitas masyarakat tidak berkembang.
Sistem Ekonomi Campuran
Sistem ekonomi campuran merupakan campuran atau perpaduan antara sistem ekonomi liberal dengan sistem ekonomi sosialis. Pada sistem ekonomi campuran pemerintah melakukan pengawasan dan pengendalian dalam perekonomian, namun pihak swasta (masyarakat) masih diberi kebebasan untuk menentukan kegiatan-kegiatan ekonomi yang ingin mereka jalankan.
Ciri-ciri :
1. Jenis dan jumlah barang diproduksi ditentukan oleh mekanisme pasar.
2. Hak milik swasta atas alat produksi diakui, asalkan penggunaannya tidak merugikan kepentingan umum.
3. Pemerintah bertanggung jawab atas jaminan sosial dan pemerataan pendapatan.
4. Ada persaingan, tetapi masih ada kontrol pemerintah
Kelebihan :
1. Kestabilan ekonomi terjamin
2. Pemerintah dapat memfokuskan perhatian untuk memajukan sektor usaha menengah dan kecil
3. Adanya kebebasan berusaha dapat mendorong kreativitas individu
Kekurangan :
1. Sulit menentukan batas antara kegiatan ekonomi yang seharusnya dilakukan pemerintah dan swasta
2. Sulit menentukan batas antara sumber produksi yang dapat dikuasai oleh pemerintah dan swasta
Sistem Perekonomian Indonesia
Setiap negara menganut sistem ekonomi yang berbeda-beda terutama Indonesia dan Amerika serikat , dua negara ini pun menganut sistem ekonomi yang berbeda. Awalnya Indonesia menganut sistem ekonomi liberal, yang mana seluruh kegiatan ekonomi diserahkan kepada masyarakat. Akan tetapi karena ada pengaruh komunisme yang disebarkan oleh Partai Komunis Indonesia, maka sistem ekonomi di Indonesia berubah dari sistem ekonomi liberal menjadi sistem ekonomi sosialis.
Pada masa Orde Baru, sistem ekonomi yang dianut oleh bangsa Indonesia diubah kembali menjadi sistem demokrasi ekonomi. Namun sistem ekonomi ini hanya bertahan hingga masa Reformasi. Setelah masa Reformasi, pemerintah melaksanakan sistem ekonomi yang berlandaskan ekonomi kerakyatan. Sistem inilah yang masih berlaku di Indonesia. Berikut sistem ekonomi yang dianut oleh Indonesia dari masa Orede Baru hingga sekarang :
Sistem Ekonomi Demokrasi
Sistem ekonomi demokrasi dapat didefinisikan sebagai suatu sistem perekonomian nasional yang merupakan perwujudan dari falsafah Pancasila dan UUD 1945 yang berasaskan kekeluargaan dan kegotongroyongan dari, oleh, dan untuk rakyat di bawah pimpinan dan pengawasan pemerintah. Pada sistem demokrasi ekonomi, pemerintah dan seluruh rakyat baik golongan ekonomi lemah maupun pengusaha aktif dalam usaha mencapai kemakmuran bangsa. Selain itu, negara berperan dalam merencanakan, membimbing, dan mengarahkan kegiatan perekonomian. Dengan demikian terdapat kerja sama dan saling membantu antara pemerintah, swasta, dan masyarakat.
Ciri-ciri positif pada sistem ekonomi demokrasi :
1. Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara.
2. Bumi, air, dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai negara dan dipergunakan untuk sebesar-besarnya bagi kemakmuran rakyat.
3. Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan.
4. Warga negara memiliki kebebasan dalam memilih pekerjaan yang dikehendaki serta mempunyai hak akan pekerjaan dan penghidupan yang layak.
5. Hak milik perorangan diakui dan pemanfaatannya tidak boleh bertentangan dengan kepentingan masyarakat.
6. Potensi, inisiatif, dan daya kreasi setiap warga negara dikembangkan sepenuhnya dalam batas-batas yang tidak merugikan kepentingan umum.
7. Fakir miskin dan anak-anak terlantar dipelihara oleh negara.
Ciri-ciri negatif pada sistem ekonomi demokrasi :
1. Sistem free fight liberalism, yaitu sistem persaingan bebas yang saling menghancurkan dan dapat menumbuhkan eksploitasi terhadap manusia dan bangsa lain sehingga dapat menimbulkan kelemahan struktural ekonomi nasional.
2. Sistem etatisme, di mana negara beserta aparatur ekonomi negara bersifat dominan serta mendesak dan mematikan potensi dan daya kreasi unit-unit ekonomi di luar sektor negara.
3. Persaingan tidak sehat dan pemusatan kekuatan ekonomi pada satu kelompok dalam bentuk monopoli yang merugikan masyarakat.
Sistem Ekonomi Kerakyatan
Pemerintah bertekad melaksanakan sistem ekonomi kerakyatan dengan mengeluarkan ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia Nomor IV/MPR/1999, tentang Garis-Garis Besar Haluan Negara yang menyatakan bahwa sistem perekonomian Indonesia adalah sistem ekonomi kerakyatan. Sistem ekonomi ini berlaku sejak tahun 1998. Pada sistem ekonomi kerakyatan, masyarakatlah yang memegang aktif dalam kegiatan ekonomi, sedangkan pemerintah yang menciptakan iklim yang bagus bagi pertumbuhan dan perkembangan dunia usaha.
Ciri-ciri sistem ekonomi ini adalah :
1. Bertumpu pada mekanisme pasar yang berkeadilan dengan prinsip persaingan yang sehat.
2. Memerhatikan pertumbuhan ekonomi, nilai keadilan, kepentingan sosial, dan kualitas hidup.
3. Mampu mewujudkan pembangunan berwawasan lingkungan dan berkelanjutan.
4. Menjamin kesempatan yang sama dalam berusaha dan bekerja.
5. Adanya perlindungan hak-hak konsumen dan perlakuan yang adil bagi seluruh rakyat.
Sistem Ekonomi Indonesia dalam UUD 1945
Berdasarkan Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945 pasal 33 setelah amandemen
(1) Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan.
(2) Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan yang menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara.
(3) Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat.
(4) Perekonomian nasional diselenggarakan berdasar atas demokrasi ekonomi dengan prinsip kebersamaan, efisiensi berkeadilan, berkelanjutan, berwawasan lingkungan, kemandirian, serta dengan menjaga keseimbangan kemajuan dan kesatuan ekonomi nasional.****)
(5) Ketentuan lebih lanjut mengenai pelaksanaan pasal ini diatur dalam undang-undang.****)
http://sistempemerintahan-indonesia.blogspot.com/2014/02/sistem-ekonomi-di-indonesia.html
rafsa sedang dibandung menikmati akhir liburannya pada semester satu di universitas gunadarma dengan melebihkan dua puluh empat jam liburannya dari apa yang telah di berikan oleh petinggi universitasku. bandung dingin, tidak sepertidepok, mungkin memang aku sedang berada di ledeng bandung, yang katanya ini sudah di atas, sebelum lembang. dengan hari ini aku sudah ke bandung 4x. hahahaha. disini asik, banyak teman dan murah dan lagi dingin. mungkin aku akan menlanjutkan S2 ku (atau pindah, sebenarnya aku ada rencana untuk masuk ke enhaii bandung jika itu dibolehkan, berarti, tahun ini aku akan menjadi warga bandung sepertinya) disini.
yups, hanya tiga hari dua malam. padahal rencana sebelumnya adalah 2 hari satu malam, tapi "I think, ilove this city" bukan, bukan karena wanitanya, tapi ya memang disini asik. jika kau masih kuliah, aku sarankan kau harus mendaftar disalah satu universitas di kota ini. sebenarnya aku belum tau pasti, apakah tempat ini akan selalu menyenangkan atau ini hanya kesenangan sesaat? tapi aku rasa memang kota ini menyenangkan. jika tidak keberatan, mungkin kita bisa berkeliling bandung bersama sama.
aku sudah tak tahu lagi harus mengetik apa, yang jelas tidak ada yang jelas. semoga kita tidak perlu berakit ke hulu lalu berenang ketepian. tapi, naik kapal bermotor ke hulu turun tepat di tepian. thanks.
- rafsa
suka aneh engga sih sama yg namanya teller bank? gua sih bingung katanya teller (orang yg ngasih tau) tapi kenapa doi nanya mulu, harusnya doi udah tau dong gua mau ngapain, atau paling tidak namanya di ganti deh jadi questioner ... tapi tadi gua abis nge check di kamus online, ternyata teller itu kasir, berarti gua tadi salah, terus kalo gua salah kenapa? masalah buat ngana? kalo ngana tidak suka sama beta yaudah yg penting beta suka sama ngana lagian kalo ngana engga suka ya kasih kucing aja.
TAMAT.
TAMAT.
Yak! From Something To Nothing !
Kenapa? Ada yang
salah dari judul di atas? Seperti nya tidak. “yup! From something to nothing”
mungkin kalian biasa mendengar kalimat from nothing to something, karena ini
sudah 2014 dan chris john udah pension dan raisa jadi juru Indonesia idol,
jadi, gua balik deh “from something to nothing”. (aaah, so so an pake bahasa
asing lo! Ralat ke bahasa kita tercinta! INDONESIA! #SetelLaguIndonesiaRaya
#VersiRemix *lah kan remix bahasa asing* *bodo amet, blog gua ya suka suka gua*
*balik lagi ke topic* *focus* *Full Indonesia*) karena tidak semua (orang) itu
“dari bukan apa apa menjadi sesuatu” terkadang ada orang yang “dari apa apa
menjadi bukna apa apa” contohnya, dari pejabat menjadi orang biasa, dari
pengusaha (karena bangkrut) menjadi orang biasa (atau bahkan lebih buruk dari
itu), atau seperti superman (manusia super) menjadi orang biasa, atau contoh
yang paling familiar adalah, dari pacar menjadi mantan *Ketawa jahat* *setel
lagu “baby” nya Justin bieber* (ENGGA NYAMBUNG WOI!). fokus (lagi). Semua itu
pasti ada penyebabnya, seperti pengusaha tadi (bangkrut), superman (krypthonite
*gua engga tau tulisannya gimana), dan orang pacaran tadi (ada pihak ke3, atau
udah engga kaya yang dulu, *nih ya gua kasih tau, kita itu manusia dan engga
mungkin dong hidup kita gitu gitu aja, ya pasti berubah lah! Masa konstan
mulu!*). Gua setuju sama lagu nya beside, kurang lebih liriknya seperti ini.
Karena gua bingung mau nulis apa lagi, gua nulis ngasal aja ya,
ajfhsduiagbrgneohtembothmsthnmyijprsophnkgfnotknr. Gimana? Ngasal kan?
Mari kita bahas
“from something to nothing” tapi … dalam hal percintaaan #SokJago
#PadahalNembakAdekKelasDitolak #LukaDalam #CurDik #CurhatDikit dari pacar
menjadi mantan, ya memang pacar itu kedepannya pasti akan jadi 3 status,
mantan, teman / sahabat, suami / istri. Sebelum kita pacaran pasti kita
melakukan PDKT atau Pesek Duh Kutil Tengil *apasih*. PDKT ya banyak macam nya,
tapi dalam garis besar menurut gua cuman ada 2, malu malu kucing dan atau
kebalikannya gnicuk ulam ulam, bener kan? Okay, atau justru doi engga malu
(untuk nunjukin rasa sayang nya). Mari kita jabarkan. (tentunya dari sisi
lelaki)
1.
Malu malu kucing
Biasanya
orang ini cupu, tinggi, berkacamata, anak akuntansi gunadarma kelas 1eb03 *lah
itu mah rafsa*. Engga engga, biasanya orang ini pdkt-an nya cuman lewat HP atau
chat doang, pas ketemu diem dieman, kecuali sepi (mungkin) dia berani deketin
“doi”. Menurut gua cowo kek gini cool, engga terlalu banyak omong, lakik
bangets. Tapi, kebanyakan cowo seperti ini engga akan selamanya seperti ini,
apalagi pas sudah pacaran, doi engga bakal malu malu kucing lagi atau diem diem
lagi deh, palingan kalo emang pas udah jadian diem diem aja karena doi takut
temen temen nya pada tau terus minta traktir deh, huh!
2.
gnicuk ulam ulam (atau engga malu)
biasanya
orang ini haiper aktif ... terus ennga passive dan engga ada rasa "malu"nya, nah apa lagi yaa .. udah ah segini dulu, lagi penasaran nih sama BBM via PC, ada yg tau caranya engga? info dong :D
*to be continued* *again*
*to be continued* *again*